ParanormalKi Gendeng Pamungkas meninggal dunia karena sakit komplikasi pada Sabtu (6/6/2020) kemarin. Di sisi lain, Ki Gendeng lagi punya obsesi mencalonkan diri menjadi Presiden RI lewat jalur
Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia di Rumah Sakit Mulia Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Direktur RS Mulia Pajajaran Eva Erawati mengatakan yang bersangkutan meninggal karena komplikasi diabetes. "Dirawat sejak Rabu (3/6/2020)," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).. Jenazah almarhum, imbuhnya telah dibawa pulang pihak keluarga pada Sabtu
H3nf8.
Assista Agora SinopseA kindhearted journalist inadvertently joins a ragtag group of crime fighters in Hellsalem's Lot, where humans and paranormal creatures Kekkai Sensen Temporada 1Você pode assistir "Kekkai Sensen - Temporada 1" no Crunchyroll, Funimation Now em Stream legalmente. 13 Episódios T1 Ep1 - Episódio 1T1 Ep2 - Episódio 2T1 Ep3 - Episódio 3T1 Ep4 - Episódio 4T1 Ep5 - Episódio 5T1 Ep6 - Episódio 6T1 Ep7 - Episódio 7T1 Ep8 - Episódio 8T1 Ep9 - Episódio 9T1 Ep10 - Episódio 10T1 Ep11 - Episódio 11T1 Ep12 - Episódio 12T1 Ep13 - Season 1RatingGêneros Comédia, Ficção Científica, Ação & Aventura, Fantasia, Animação Cast Popular TV shows coming soon Upcoming Comédia TV shows
Nama Ki-Gendeng Pamungkas tentu dikenal oleh banyak orang pada umum-nya, terutama bagi yang menyukai dunia supranatural. Ki-Gendeng dikenal sebagai seorang paranormal kontroversial yang sering melontarkan pernyataan-pernyataan ramalan-nya dan banyak dimuat media massa. Bahkan di-kartu nama-nya sendiri, ia benar-benar menunjuk-kan ke-gendeng’-an-nya dengan men-cantum-kan tulisan "PT Neraka Jahanam, memberi informasi masalah * ilmu hitam/putih, * cara hidup/mati sehat, * cara berbuat baik/jahat, * jual beli peti mati/kain kafan baru dan bekas, * jual beli tanah kavling untuk kuburan, * jual beli setan/jin/tuyul dan sejenisnya". Namun siapa yang menyangka, sejak tahun 1998 lalu, Ki-Gendeng menyatakan diri-nya mengikut Yesus. Ki-Gendeng yang bernama asli Isanmarsadi adalah anak nomor tiga dari lima bersaudara yang dibesarkan di-tengah keluarga yang kuat dan taat tradisi-nya. Sejak kecil ia sangat senang dengan ilmu kebatinan dan mempelajari-nya dengan sungguh-sungguh. Bahkan ketika SMP ia su-dah beberapa kali menyembuhkan sakit teman-teman sekolah-nya. Ki-Gendeng mengaku mendalami ilmu hitam pada 59 guru di 16 propinsi di-Indonesia, dan ke-gilaan-nya pada ilmu hitam sempat membawa-nya sampai ke-Afrika untuk belajar voodoo. Sejak 1978 karir-nya meningkat pesat dan ia menjadi orang terkenal yang disegani banyak orang. Dengan ilmu-nya yang tergolong tinggi, banyak orang datang kepada-nya untuk melakukan order mem-bunuh atau mencelakakan orang. Dan untuk itu ia menerima bayaran yang tinggi pula sehingga tak heran kekayaan-nya semakin melimpah. Menurut pengakuan-nya, kalau dihitung-hitung sudah 800 orang mati terkena santet-nya. Kisah pertobatan Ki-Gendeng diawali ketika ia berada di-Timur Tengah ketika sedang menjalani kewajiban rohani bersama keluarga-nya. Tiba-tiba saja ia mengalami kelumpuhan dan tidak bisa berjalan sehingga ia dibawa kembali ke-hotel. Di-dalam kamar-nya Ki-Gendeng bersembahyang menurut iman-nya meminta pertobatan, karena diyakini kelumpuhan itu adalah akibat dosa per-buatan-nya menyantet orang. Saat sembahyang itu Ki-Gendeng merasa ada yang memegang tangan-nya, tapi tidak tahu siapa. Ibu dan anak perempuan-nya yang ada di-dekat-nya ketika ditanya hanya diam saja. Dan saat itu tanpa disadari-nya Ki-Gendeng sudah bisa berjalan lagi. Dengan penasaran ia bertanya lagi, siapa yang menggandeng tangan-nya. Akhir-nya keluarga-nya memberitahu bahwa yang menggandeng tangan-nya adalah Yesus. Kejadian aneh yang dialami-nya membuat Ki-Gendeng bingung dan bertanya-tanya, karena ia bu-kan pengikut Yesus dan rasa-nya tidak mungkin ibu-nya berbohong. Akhir-nya iapun menyadari hal tersebut dan percaya bahwa yang menggandeng-nya adalah Yesus. Malam hari-nya, ketika ia kembali bersembahyang, Yesus sekali lagi menjamah-nya dan saat itu pula tanpa ada keraguan lagi Ki-Gendeng mulai mengerti dan menerima Yesus sebagai Tuhan. Sepulang ke-tanah air, Ki Gendeng ternyata masih tetap praktek menjalankan profesi-nya yang lama. Rupa-nya ia tidak sadar bahwa sejak ia menerima Yesus segala ilmu-nya telah lenyap. Beberapa order yang ia terima semua-nya gagal sehingga membuat-nya malu dan mengembalikan uang yang sudah ia terima. Ramalan-nya pun masih banyak ditemui di-berbagai media massa, dan lucu-nya, ramalan-nya banyak yang meleset tapi orang masih mempercayai-nya. Menyadari ilmu-ilmu pamungkas-nya sudah lenyap, Ki-Gendeng berasumsi bahwa ia sekarang bukan paranormal lagi. Ia mulai sering mendengarkan khotbah-khotbah, dan yang suka ia dengar-kan waktu itu adalah Pdt. Gilbert Lumoindong yang sering muncul di teve. Rupa-nya Tuhan sudah mengatur semua jalan hidup Ki-Gendeng, sehingga tanpa diduga mereka bertemu di-Bandara Soekarno Hatta dan berada dalam satu pesawat menuju Surabaya. Dari pertemuan itu, hubungan mereka semakin akrab dan berlanjut dengan konseling yang lebih mendalam tentang kehidupan Kristen. Pdt. Gilbert akhir-nya memberikan suatu nama baru bagi Ki-Gendeng, yaitu Paulus. Saat ini Ki- Gendeng, istri, anak-anak, ibu, kakak-nya yang pertama dan adik-nya yang bungsu sudah menerima Yesus seperti diri-nya. Ki-Gendeng dikaruniai lima orang anak, dua diantara-nya kembar pria-wanita kini sedang belajar di-California, AS. Anak yang ketiga sekolah di-Australia, nomor empat di-Singapura, dan yang bungsu masih di-Indonesia. Sungguh ajaib karya Yesus dalam kehidupan Ki-Gendeng dan keluarga-nya, walau tak mudah bagi seorang Ki-Gendeng untuk melepaskan kuasa kegelapan yang menyelimuti-nya, tapi darah Yesus sanggup melakukan itu semua. Ki Gendheng Pamungkas Menangis Kesaksian Ki Gendheng Yogyakarta, BAHANA “Saya mohon didoakan oleh saudara seiman yang percaya Yesus ....agar anak saya, Hangrani Masardi, biasa saya panggil Rindu...mudah-mudahan bisa kembali pulang... Istri saya, anak saya dan saya sangat kangen. Saya minta didoakan agar Rindu bisa pulang. Saya percaya anak saya masih hidup. Hanya saya tidak tahu sekarang dia ada di mana. Andaikata saya masih jadi pemuja Iblis, dengan ilmu vodoo saya bisa mencarinya,”Ki Gendheng mengucapkan permintaan itu sambil terisak-isak. Sesekali ia minum air putih agar bisa menata emosinya. Sekitar 600 anggota jemaat yang hadir pada KKR GBI Bethany, 7 September 2000, terlihat hening ikut merasakan kesedihan Ki-Gendheng. Anak keduanya itu menghilang setelah Ki Gen-dheng membuat kesaksian di-gereja di-daerah Tubagus Angke. Rumahnya juga dibakar. Ia men-duga semua itu perbuatan sebagian teman-temannya dulu. Dulu, ia memang dikenal sebagai tokoh ilmu hitam yang terang-terangan mengaku sebagai “pemuja Iblis” dalam kartu nama-nya. Sejak kecil tokoh paranormal yang bernama asli Ihsan Masardi ini sudah bercita-cita jadi “penjahat yang baik”. Ia melihat banyak orang susah disekitarnya. Karena itu ia bertekad menjadi “perampok yang baik “ untuk dibagi-bagikan pada orang yang miskin. Sewaktu jadi penjahat, ia pernah bertemu almarhum Kusni Kasdut, penjahat legendaris yang ia kagumi. “Dia memberitahu kalau mau jadi penjahat, saya harus punya macam-macam ilmu. Misalnya ilmu Lembu Sekilan,” kata Bapak dari lima anak ini, “Dia lalu memberi saya jimat.” Setelah itu ia men-datangi beberapa tokoh dukun di-Jawa dan Kalimantan. Suatu saat ayah-nya jatuh sakit. Dokter mengatakan tidak apa-apa, tapi menurut paranormal ayah-nya kena santet. Ia ingin tahu orang yang menyantet ayah-nya. Ia lalu berkisah “Tanpa sengaja saya melihat film horor tentang seorang anak yang belajar ilmu santet. Di-situ-lah saya dapat ide belajar ilmu santet. Pertama kali saya datangi kawasan Jampang Surade di-desa Ciwaru untuk ber-guru pada bapak Hasan. Setelah lulus jadi penyantet, saya harus membunuh guru saya itu. Saat pulang, ayah saya sudah koma di RS Gatot Subroto. Dua hari kemudian akhirnya meninggal. Saya semakin bertekad mencari orang yang menyantet ayah saya. Ternyata orang itu adalah rekan kerja ayah yang tidak suka pada posisi ayah saya. Pada malam Selasa Kliwon, saya mempraktikkan ilmu santet saya. Kamis pagi jam sembilan orang itu meninggal dunia. Ketika di Moskow saya melihat para-normal bisa dikomersialkan. Karena itulah saya berani me-masang pengumuman di Hotel Hilton Jakarta ’Ki Gendheng Pamungkas menerima order santet’”. Kalau yang saya santet tidak mati, orang itu harus saya tembak. Kehidupan saya ketika itu cukup enak. Saya bisa menyekolahkan anak saya ke luar negeri. Saya juga punya rumah di-Australia, Kalifornia dan Singapura. Tapi hati saya tidak tenteram dan hampir tidak bisa tidur. Puncaknya, saat melakukan perjalanan spiritual ke luar negeri saya jatuh terkapar tak berdaya. Untung-nya, saya bisa sembuh dari kelum-puhan setelah saya dijamah tangan Tuhan Yesus. Saya hanya melihat bayangannya sekali, tapi ibu saya, anak saya dan saudara saya beberapa kali melihat bayangan Yesus di dekat saya. Saya lalu pulang ke Jakarta, tapi peristiwa itu saya pendam nyaris 5 tahun. Saya tidak cerita pada siapa pun. Hingga suatu saat saya bertemu Pdt Gilbert Lumoindong. Saya bilang pada pak Gilbert, “ Saya ingin menjadi orang Kristen”, kata saya. Tapi pak Gilbert memberi syarat, “Kamu harus buang semua ilmu vodoo kamu.” Saya belajar ilmu vodoo dari Afrika karena sangat praktis. Untuk menyantet orang. tidak perlu per-siapan yang berhari-hari. Bila ada order datang jam tujuh, korbannya sudah mati pada jam delapan. Perlu diketahui, saya bekerja sama dengan oknum dokter di RSCM agar bisa membeli darah dan otak korban kecelakaan atau korban pembunuhan. Ritual vodoo memang harus menggunakan cara itu. Saat melakukan penyembahan, barang-barang itu saya minum dan makan. Untuk mendapatkan ilmu vodoo itu, saya harus membunuh seorang wanita yang belum menstruasi. Dia saya beri rempah-rempah selama 3 hari, 3 malam, lalu menidurinya. Setelah itu saya, memakan otak, hati dan jantungnya. Tulang rusuknya saya ambil untuk dijadikan susuk di tangan kanan saya. Pak Gilbert menyuruh saya membuang susuk itu. Sebenarnya ia menyuruh saya pergi ke rumah sakit. Tapi saya tolak karena caranya tidak boleh begitu. Saya lalu ambil silet untuk menyilet tangan saya sendiri. Lukanya sepanjang 10 cm Rasanya sakit sekali! Untuk menjahit lukanya, saya pakai benang jahit sepatu. Kebetulan ada tukang sol sepatu yang lewat. Melihat itu Pak Gilbert hanya bisa menangis. Tapi saya bilang,”Nggak apa-apa Pak. Saya sudah biasa sakit.” Peristiwa itu juga saya pendam. Tapi rencana Yesus memang lain. Saya ketemu Pdt. J. Girsang yang juga seorang pengacara. Kebetulan saya sedang mengintimidasi sebuah pengadilan di Lampung. Saya minta tolong untuk dicarikan pendeta yang bisa menginterprestasikan sikap-sikap kontroversial saya ini. Lalu ditunjuk-lah Pak Hans Jefferson. Oleh Pak Hans saya diminta membuat kesaksian tentang peng-alaman spiritual saya itu, bahwa yang menyembuh-kan saya adalah Tuhan Yesus. Jejak saya mengikut Yesus ini diikuti oleh ibu saya, anak saya yang pertama, kedua dan kelima, kakak saya nomor satu, adik saya nomor enam dan tujuh. Kini saya bercita-cita ingin menjadi pelayan Yesus yang baik,” kata Ki Gendheng. biz
Jakarta - Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Mulia, Kota Bogor, Jawa Barat, selama tiga hari. Paranormal terkenal Indonesia itu tutup usia Sabtu 6/6/2020 sekitar pukul WIB. Menjalani perawatan intensif, ternyata Ki Gendeng Pamungkas punya riwayat penyakit komplikasi. Almarhum yang bernama asli Imam Santoso ini memiliki penyakit diabetes dan jantung. "Setahu saya memang sudah lama sakitnya. Tapi, baru dibawa dan dirawat di ICU ini baru tiga hari lalu," kata Adang, besan dari Ki Gendeng Pamungkas. Jenazah Ki Gendeng Pamungkas telah dibawa oleh keluarganya ke kediamannya di Sawangan, Kota Depok. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada hari ini. Sebagai paranormal terkenal, Ki Gendeng Pamungkas kerap menjadi perbincangan. Ia pun pernah menyalonkan diri sebagai Wali Kota Bogor dan mencoba menyantet Presiden Amerika. Berikut 4 fakta perjalanan hidup Ki Gendeng Pamungkas yang rangkum dari berbagai sumber. 1. Pernah Ancam Akan Santet Presiden Amerika George W BushPresiden Amerika Serikat George W Bush umumkan dimulainya invasi ke Irak 19 Maret 2003 Public DomainAksi Ki Gendeng Pamungkas kerap menjadi perhatian banyak media maupun media sosial. Salah satunya ialah aksinya yang mengancam menyantet Presiden Amerika George W Bush yang akan berkunjung ke Indonesia pada 2006. Kedatangan George W Bush mendapat penolakan berbagai kalangan, termasuk Ki Gendeng Pamungkas. Tapi usai melakukan ritual, ia mengklaim sempat didatangi orang-orang George W Bush yang memintanya untuk membatalkan penyantetan Ki Gendeng Pamungkas Mencalonkan Diri Jadi Wali Kota Gendeng Pamungkas Foto YoutubePada 2008, Ki Gendeng Pamungkas sempat terjun ke dunia politik. Kala itu, ia sempat mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bogor dengan jalur independen. Ia mencalonkan diri berpasangan dengan Ahmad Chusairi untuk periode 2008-2013. Namun dalam perjalanannya, Ki Gendeng Pamungkas gagal dan hanya mendapat 6,73 persen Sempat ditahan karena ujaran kebencian soal isu SARAParanormal Ki Gendeng Pamungkas ditangkap Polda Metro Jaya di rumahnya di perumahan Bogor Baru, Bogor, Jawa Barat. Liputan 6 SCTVKi Gendeng Pamungkas sempat menjadi seorang tahanan atas tuduhan melakukan tindakan diskriminatif SARA melalui sebuah video. Sang paranornal ditangkap pada Selasa Malam 9/5/2017. Usai dibekuk di kediamannya dengan menyita berbagai barang bukti, Ki Gendeng Pamungkas akhirnya divonis oleh pengadilan Negeri Bogor dengan 8 bulan penjara pada Oktober Gugat UU Pemilu dan Calonkan Diri sebagai Presiden 2024Ki Gendeng Pamungkas ditangkap karena ujaran kebencian dalam pemilihan wali kota Bogor pada 2008, Ki Gendeng Pamungkas kemudian sempat ingin mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024. Namun, keinginannya tersebut terganjal oleh Undang-Undang Pemilu. Ki Gendeng Pamungkas tak memiliki tiket dari partai politik untuk ikut dalam kontestasi kekuasaan tersebut. Karena itu, ia pun menggugat Undang-Undang Pemilu kepada Mahkamah Konstitusi pada Mei 2020. Gugatan ini pun sampai saat ini masih berproses di MK. Muhammad Fahrur Safi'i* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kamis, 6 Juli 2017 1418 WIB Ki Gendeng Pamungkas mengenakan jaket dengan kalimat ujaran kecencian. Iklan Jakarta - Berkas perkara dugaan kasus suku, agama, ras, dan antargolongan SARA, Isan Marsadi alias Ki Gendeng Pamungkas, telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Bogor. "Perkaranya sudah dinyatakan lengkap oleh jaksa pada 5 Juli 2017," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis, 6 Juli 2017. "Hari ini kami akan melimpahkan tersangka dan barang buktinya ke Pengadilan Negeri Bogor," kata Argo. Baca Ki Gendeng Pamungkas Ditangkap Polisi Ki Gendeng Pamungkas ditangkap di rumahnya di Bogor, 9 Mei 2017. Ki Gendeng terbukti menyebarkan konten diskriminasi SARA terhadap etnis Cina di media sosial miliknya. Polisi juga menemukan sejumlah atribut yang berisi ujaran diskriminasi etnis Cina di rumah Ki Baca juga Kasus Ki Gendeng Pamungkas Dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Ki Gendeng juga mengaku membuat sendiri atribut tersebut. Akibat perbuatannya, Ki Gendeng dijerat dengan Pasal 4 huruf b juncto Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 156 KUHP. INGE KLARA SAFITRI Artikel Terkait Mengenal Makna Hari Peduli Albinisme Sedunia yang Diperingati Setiap 13 Juni 3 hari lalu China Luncurkan Proyek untuk Bangun Budaya Nikah dan Punya Anak 'Era-Baru' 31 hari lalu Rusia Minta Warganya Tak ke Kanada, Begini Alasannya 53 hari lalu AMSI Pers Medium Penghapusan Diskriminasi Gender 13 April 2023 Panggil Siswa Transgender dengan Nama Keluarga, Seorang Guru di AS Dipecat 8 April 2023 Kanada Sepakat Beri Kompensasi Rp258 Triliun untuk Anak-anak Masyarakat Adat 6 April 2023 Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Mengenal Makna Hari Peduli Albinisme Sedunia yang Diperingati Setiap 13 Juni 3 hari lalu Mengenal Makna Hari Peduli Albinisme Sedunia yang Diperingati Setiap 13 Juni Hari peduli albinisme sedunia tahun ini mengusung tema inklusi sebagai kekuatan China Luncurkan Proyek untuk Bangun Budaya Nikah dan Punya Anak 'Era-Baru' 31 hari lalu China Luncurkan Proyek untuk Bangun Budaya Nikah dan Punya Anak 'Era-Baru' China pernah menerapkan kebijakan satu anak yang kaku dari 1980 hingga 2015, tetapi kini khawatir dengan penurunan jumlah penduduk. Rusia Minta Warganya Tak ke Kanada, Begini Alasannya 53 hari lalu Rusia Minta Warganya Tak ke Kanada, Begini Alasannya Rusia meminta warganya untuk tak bepergian ke Kanada. Hal itu terkait dengan kasus diskriminasi dan serangan terhadap warga Rusia di negara tersebut. AMSI Pers Medium Penghapusan Diskriminasi Gender 13 April 2023 AMSI Pers Medium Penghapusan Diskriminasi Gender Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut menyerukan pers menjadi alat penghapus diskriminasi gender. Panggil Siswa Transgender dengan Nama Keluarga, Seorang Guru di AS Dipecat 8 April 2023 Panggil Siswa Transgender dengan Nama Keluarga, Seorang Guru di AS Dipecat Pengadilan AS memutuskan kebijakan transgender sekolah mengalahkan hak agama guru. Kanada Sepakat Beri Kompensasi Rp258 Triliun untuk Anak-anak Masyarakat Adat 6 April 2023 Kanada Sepakat Beri Kompensasi Rp258 Triliun untuk Anak-anak Masyarakat Adat Pemerintah Kanada dan sekelompok masyarakat adat menyepakati kompensasi senilai C$23,34 miliar atau sekitar Rp 258 triliun untuk anak-anak dan keluarga First Nations. Tuntut UU Anti Deforestasi Dicabut, Petani Sawit Sebut Bakal Boikot Produk Uni Eropa 29 Maret 2023 Tuntut UU Anti Deforestasi Dicabut, Petani Sawit Sebut Bakal Boikot Produk Uni Eropa Petani sawit yang tergabung dalam sejumlah asosiasi menyatakan akan memboikot produk Uni Eropa. Menggugah Pelindungan Kelompok Rentan dari Diskriminasi 15 Maret 2023 Menggugah Pelindungan Kelompok Rentan dari Diskriminasi MPR menggelar Diskusi Terbuka memperingati Zero Discrimination Day dan Women's International Day. Islamofobia Sebabkan Pekerja Muslim Memilih Tinggalkan Prancis 15 Maret 2023 Islamofobia Sebabkan Pekerja Muslim Memilih Tinggalkan Prancis Islamofobia di Prancis mendorong pekerja profesional Muslim sangat terampil mencari peluang kerja dalam masyarakat yang lebih toleran Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja 10 Maret 2023 Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja Trauma karier kondisi seseorang mengalami tekanan dan kesulitan yang berlebihan dalam pekerjaan.
kesaksian ki gendeng pamungkas